Saat melihat anak bermain ceria di tempat playground anak di Jakarta, pernahkah Anda berpikir dalam benak dan berjanji bahwa Anda akan membahagiakan anak selamanya? Mungkin jika Anda hanya menyimpannya sendiri tidak masalah, tetapi sebaiknya jangan sampai Anda menyampaikan janji tersebut kepada anak. Mengapa? Sesuai dengan apa yang telah disebutkan dalam artikel sebelumnya, kita tidak dapat menjamin kebahagian orang lain. Hanya orang tersebutlah yang dapat menjamin kebahagiaan diri sendiri. Tak terkecuali orangtua. Orangtua pun bahkan tidak dapat menjamin kebahagiaan anaknya sendiri. Jadi, menurut psikolog Mike Leary, sebaiknya jangan mengucapkan janji yang belum pasti pada anak.
Nah, ingin tahu apa lagi kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan orangtua pada anak tanpa disadari menurut psikolog Mike Leary? Simak daftarnya di bawah ini! (Source: Mommiesdaily)
• Menghindari topik seks
Membicarakan seks masih merupakan hal yang tabu di Indonesia. Namun, bukannya topik tersebut harus dihindari. Jika anak sudah menginjak umur di mana ia perlu tahu tentang edukasi seksual, orangtua perlu membicarakan topik tersebut bersama anak. Anak yang mendapatkan edukasi seksual sejak dini justru dapat menjaga dirinya dengan lebih baik.
• Selalu mengkritik kesalahan anak
Ini merupakan kesalahan yang cukup sering dilakukan orangtua. Oleh sebab itu, ingat baik-baik ya! Anak yang tumbuh dengan berbagai macam tuntutan dan harus sempurna baik deri segi penampilan, minat, kegiatan, prestasi, justru akan tumbuh menjadi anak yang mudah emosi. Bahkan sekalinya mereka melakukan kesalahan, mereka akan menganggap dirinya worthless dan bisa mencelakai dirinya sendiri.
• Memberikan tugas yang tidak sesuai dengan usianya
Pastikan Anda tidak membuat anak melakukan hal yang tidak sesuai usianya. Misalnya anak yang berusia 10 tahun memang sudah bisa mengurus adik. Akan tetapi, jangan menugaskan anak untuk menggantikan peran Anda untuk mengurus adiknya, sebab ia hanya bisa memberikan kasih sayang kepada adiknya.
• Tidak mengajarkan konsekuensi
Setiap mainannya hilang, jangan buru-buru membelikannya dengan yang baru. Perlakuan tersebuat akan membuat anak tidak paham akan konsekuensi di mana mereka harus bertanggung jawab terhadap kesalahannya dan tidak menghargai barang-barang miliknya.
Nah, itu dia beberapa kesalahan yang sering dilakukan orangtua. Apakah Anda pernah melakukan salah satu atau beberapa di antaranya? Sebaiknya segera diperbaiki ya! (Rima)
Comments
Post a Comment