Setiap orangtua memiliki cara yang berbeda dalam mendidik dan menyayangi anak. Ada yang selalu memberikan reward ketika anak mendapat prestasi, ada yang selalu mengajak anak ke taman hiburan anak di Jakarta, dan lain-lain. Namun, di antara perbedaan orangtua mendidik anaknya, ada kesalahan-kesalahan tertentu yang perlu dihindari. Dilansir dari momiesdaily, psikolog Mike Leary menjabarkan daftar kesalahan yang sering dilakukan oleh orangtua dalam mendidik anak. Mungkin dampaknya tidak akan langsung terlihat, tetapi dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik anak di masa depan. Sudah siap untuk mengetahui apa saja kesalahan-kesalahan tersebut? Ini dia!
• Memberi terlalu banyak pilihan
Nah, di era modern ini, banyak orangtua yang memiliki pikiran terbuka. Mereka tidak ingin membatasi pilihan anaknya. Namun, memberikan terlalu banyak pilihan juga tidak baik, lho. Anak justru menjadi sulit untuk menentukan apa yang sebenarnya ia inginkan dan menjadi kewalahan.
• Terlalu sering memuji
Memuji ketika anak melakukan sesuatu yang baik atau berprestasi memang merupakan hal yang penting. Namun, jika anak setiap saat diberikan pujian, Anda justru membuatnya memiliki mental yang haus pujian.
• Mengemukakan janji yang belum pasti
Pernahkah Anda menyampaikan bahwa Anda berjanji untuk membuat anak selalu bahagia? Eits, hati-hati dengan ucapan janji, ya. Pasalnya, kebahagian seseorang adalah tanggung jawab individu masing-masing. Meski orangtua pun tidak bisa memastikan bahwa mereka dapat selalu membahagiakan anak.
• Tidak menyeimbangkan kecerdasan anak dengan attitude
Siapa sih yang tidak ingin anaknya pintar? Semua orangtua pasti menginginkannya. Namun, mendidik anak untuk menjadi pintar saja belum cukup. Anda juga harus mengembangkan attitude atau sikap baiknya. Jika hanya pintar semata, anak dapat tumbuh menjadi arogan dan menyepelekan orang lain.
• Terlalu sibuk
Bukannya melarang Anda untuk berkegiatan, tetapi jangan sampai kesibukan mengganggu hubungan dan komunikasi dengan anak. Pasalnya anak yang memiliki orangtua sibuk cenderung menjadi korban bullying atau bahkan menjadi bully.
Nah, di era modern ini, banyak orangtua yang memiliki pikiran terbuka. Mereka tidak ingin membatasi pilihan anaknya. Namun, memberikan terlalu banyak pilihan juga tidak baik, lho. Anak justru menjadi sulit untuk menentukan apa yang sebenarnya ia inginkan dan menjadi kewalahan.
• Terlalu sering memuji
Memuji ketika anak melakukan sesuatu yang baik atau berprestasi memang merupakan hal yang penting. Namun, jika anak setiap saat diberikan pujian, Anda justru membuatnya memiliki mental yang haus pujian.
• Mengemukakan janji yang belum pasti
Pernahkah Anda menyampaikan bahwa Anda berjanji untuk membuat anak selalu bahagia? Eits, hati-hati dengan ucapan janji, ya. Pasalnya, kebahagian seseorang adalah tanggung jawab individu masing-masing. Meski orangtua pun tidak bisa memastikan bahwa mereka dapat selalu membahagiakan anak.
• Tidak menyeimbangkan kecerdasan anak dengan attitude
Siapa sih yang tidak ingin anaknya pintar? Semua orangtua pasti menginginkannya. Namun, mendidik anak untuk menjadi pintar saja belum cukup. Anda juga harus mengembangkan attitude atau sikap baiknya. Jika hanya pintar semata, anak dapat tumbuh menjadi arogan dan menyepelekan orang lain.
• Terlalu sibuk
Bukannya melarang Anda untuk berkegiatan, tetapi jangan sampai kesibukan mengganggu hubungan dan komunikasi dengan anak. Pasalnya anak yang memiliki orangtua sibuk cenderung menjadi korban bullying atau bahkan menjadi bully.
Apakah Anda cukup dibuat shock dengan penjelasan di atas? Jangan kemana-mana dulu karena masih ada banyak lagi kesalahan orangtua yang sering dilakukan menurut psikolog Mike Leary. Penasaran apa saja? Simak di artikel berikutnya ya! (Rima)
Comments
Post a Comment