Jangan Dihabiskan, Begini Cara Bijak Menggunakan THR!

Sebentar lagi kita akan memasuki Hari Raya Idul Fitri, biasanya semua pekerja sudah mendapatkan tunjangan yang ditunggu-tunggu nih. Yup, tunjangan hari raya alias THR. Namun, jangan terlalu cepat menghabiskannya ya. Anda harus menggunakan THR secara bijak. Bukan hanya untuk hari raya, THR juga bisa digunakan untuk membayar hutang, cicilan premi asuransi kesehatan keluarga, bahkan investasi.

Namun bagi sebagian orang mengelola THR bukanlah hal yang mudah. Bahkan rasanya THR hanya numpang lewat saja karena cepat sekali habisnya. Jangan khawatir, coba simak tips penggunaan THR yang dirangkum dari smart-money.co ini agar tidak menguap begitu saja!Idealnya, dana THR yang digunakan untuk keperluan hari raya paling tidak hanyalah 20%.

Sisanya bisa dipakai untuk pengeluaran rutin, pembayaran cicilan, dan dana investasi. Untuk kategori pengeluaran rutin seperti tagihan listrik, belanja bulanan, telepon, internet dan lain-lain usahakan tidak lebih dari 40% dari penghasilan. Kemudian, untuk kategori pembayaran cicilan atau hutang sebaiknya jangan lebih dari 30%. Jika memang harus lebih dari 30%, mungkin Anda bisa mengalokasikan biaya yang diperlukan untuk hari raya untuk membayar cicilan. 10% terakhir, Anda bisa menggunakannya untuk investasi atau dana darurat, misalnya seperti perawatan kesehatan atau kendaraan. Selain itu, jangan lupa menyiapkan biaya untuk zakat fitrah. Meskipun hanya wajib bagi yang mampu tapi sebaiknya Anda telah mempersiapkan pos pengeluaran untuk zakat fitrah tersendiri.

Meski demikian, persentase pembagian di atas bukanlah harga mati. Anda bisa mengubahnya sesuai dengan keperluan Anda dan keluarga. Yang terpenting, ketahuilah mana prioritas dan jangan termakan oleh keinginan semata. Sebenarnya, hari raya tidak mengharuskan Anda untuk mengeluarkan biaya yang besar, lho. Banyak orang yang salah mengira bahwa hari raya merupakan hari yang perlu dirayakan besar-besaran. Padahal, Anda juga bisa merayakan hari raya secara sederhana. Jika ternyata tidak memiliki dana lebih untuk membeli baju baru atau mudik, maka sebaiknya jangan dipaksakan. Di hari raya justru seharusnya masing-masing individu dapat bersyukur atas apa yang telah didapatkannya. (Rima)

Comments